Jumat, Oktober 01, 2010

Manajemen Klasik dan Manajemen Proyek

Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
      Manajemen klasik merupakan dasar-dasar dari ilmu manajemen, adapun pengertian manajemen klasik adalah ilmu pengetahuan untuk memperoleh suatu kegiatan, melalui proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran.
Prinsip-prinsip manajemen klasik  adalah sebagai berikut ;
1.    Departementalisasi dan spesialisasi
2.    Stuktur piramida (vertical hirarki)
3.    Otoritas dan rantai komando (berjenjang, vertical dan tunggal
4.    Pengambilan keputusan dan disiplin
5.    Lini staff
6.    Hubungan atasan dan bawahan
7.    Arus kegiatan horizontal (rapat koordinasi “tidak dalam bentuk institusi resmi dalam struktur organisasi”)
8.    Kriteria keberhasilan dan tujuan tunggal
Proyek adalah merupakan suatu rangkaian kegiatan dan kejadian yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu dan membuahkan hasil dalam suatu jangka tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen adalah merupakan proses terpadu dimana individu – individu sebagai bagian dari organisasi dilibatkan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dan berlangsung terus menerus sering dengan waktu. Sedangkan fungsi pokok dari manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan disamping fungsi-fungsi manajerial penting lainnya yaitu memimpin, mengarahkan, mengaktifkan, memberi contoh, membangun motivasi, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan serta mengambil keputusan.
            Dalam pengertian lain, proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula, seperti menurut Seutji Lestari (1990)  bahwa sistem manajemen proyek adalah bagaimana menghimpun dan mengelola masukan (input) yang bersumberdaya ( tenaga, manusia, dana, waktu, teknologi, bahan, peralatan dan manajemen) untuk menghasilkan keluaran/hasil proyek (output) yang telah ditentukan untuk mencapai suatu tujuan proyek yang mendukung suatu program dalam suatu jangka waktu batas tertentu/terbatas.
            Sedangkan menurut Istimawan Dipohusodo (1996) Konsep Manajemen Proyek dapat diartikan sebagai penataan serta pengorganisasian atas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan manajemen proyek. Sistem manajemen proyek disusun dan di jabarkan menjadi seperangkat pengertian, pedoman, alat-alat dan petunjuk tata cara pelaksanaan sehingga mampu menghubungkan kesenjangan persepsi, membangun kesamaan bahasa serta mampu mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi diantara satuan organisasi pelaksanaannya.
  
PEMBAHASAN

Analisa Suatu Kegiatan Manajemen Proyek

            Dari pembahasan diatas dapat disimpulakan bahwa suatu kegiatan dapat dikatakan suatu manajemen proyek jika memenehi suatu satandar-standar yang telah di tentukan. Dimana standar bakunya adalah waktu, biaya dan lama suatu kegiatan itu telah ditentukan dengan sedemikian rupa.
   Secara sistematis fungsi manajemen menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk itu perlu di terapkan fungsi-fungsi dalam manajemen itu sendiri seperti Planning, Organizing, Actuating dan Controlling, dengan demikian dapat dicapai tujuan proyek yang optimal. Dalam melakukan Planning ( Perencanaan ) perlu di perhatikan beberapa faktor antara lain, waktu pelaksanaan, waktu pemesanan, waktu pemasukan material, alat, jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, metode/teknik pelaksanaan dan sebagainya. Kemudian melaksanakan jenis-jenis pekerjaan proyek sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan selalu mengadakan Organizing yaitu pengarahan. Setelah itu dilaksanakan pula evaluasi atau koreksi-koreksi terhadap hasil pelaksanaan yang ada ( Actuating ). Terakhir adalah Controlling yaitu memonitoring, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan proyek tersebut sehingga berjalan sesuai dengan schedule yang ada dan optimal.
Adapun prinsip manajemen proyek dan ciri proyek itu sendiri adalah sebagai berikut :
·         Prinsip-prinsip Manajemen Proyek :
a.    Metode/cara pengelolaan suatu kegiatan yanhg berbentuk proyek.
b.    Tumbuh karena dorongan mencari pendekatan pengelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat dinamis.
c.    Dinamika dan perilaku proyek berpengaruh besar terhadap pengelolaan, non rutin, waktu pendek.
·         Ciri-Ciri Proyek :
1.    Non rutin atau tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung
2.    Bersifat sementara
3.    Beraneka ragam kegiatan yang saling terkait
4.    Mengikuti life cycle pattern tertentu
5.    Bertujuan menghasilkan lingkup tertentutt berupa produk atau hasil kerja akhir
Dana, jadwal dan kriteria mutu telah ditentukan

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar