Kamis, Oktober 28, 2010

Latar Belakang Sejarah Negara Iran



Latar Belakang Sejarah Iran

Dari segi geopolitik, Iran berada disuatu lokasi yang sangat strategis. Dengan luas wilayah sekitar 1.648.195 kilometer (636.296 mil) persegi, menjadikan Iran sebagai Negara terluas ke-16 di dunia. Iran dikelilingi Negara-negara penting di kawasan benua Asia dan Eropa, seperti Turki, Rusia (dahulu Uni Soviet), Afghanistan, Pakistan dan Irak.
            Batasan-batasan Iran dengan Negara para tetangga terdiri dari 5.70 km persegi garis batas daratan dan 2.510 km garis batas air. Garis batas terpanjang hamper seluruhnya ada di seluruh utara, yaitu berbatasan dengan (bekas) Uni Soviet, sepanjang 1.740 km sebagai daerah perbatasan bersama termasuk 630 km batas air. Daerah perbatasan Iran dengan Irak, disebalah barat daya, sepanjang 1.280 km, dan perbatasan dengan Turki di barat laut sepanjang 470 km. Dengan Afganistan di timur laut, Iran bertapal batas sepanjang 850 km, sedangkan dengan Pakistan sepanjang 830 km. Teluk Pasri dan laut Oman terletak di selatan, dengan garis tapal batas perairan sepanjang 1.880 km.
            Secara politis, Negara-negara yang mengelilingi Iran, sampai awal 1990-an merupakan Negara-negara yang “rawan”. Pergolakan di sejumlah Negara bekas Uni Soviet sebelum sepenuhnya dapat teratasi, terutama setelah usaha kudeta terhadap Mikhail Gorbachev (Agustus 1991) yang disusul dengan bubarnya Uni Soviet. Irak sampai awal 1993 masih dalam suasana konflik dengan pihak AS dan sekutunya, disamping masih menghadapi perlawanan dari penduduk Syi’ah dan Kurdi. Masalah perang saudara di Afganistan (akibat invansi Uni Soviet, 1979) belum selesai, kendati rezim Nazibullah yang pro-komunis sudah di gulingkan. Ketegangan juga masih menyelimuti Pakistan (menghadapi India dalam menghadapi kasus Khasmir) dan Turki (dalam kasus pemberontakan kaum Kurdi). Dengan Irak, bahkan Iran pernah terlibat perang yang cukup lama (1980-1988).
            Dalam posisi tersebut, Iran selalu menjadi salah satu faktor terpenting dari strategi global Negara-negara besar. Bukan hanya dari segi politik, tetapi juga dari segi ekonomi. Hal ini disebabkan karena Iran berada di jalur perlayaran internasional. Arus suplai minyak dari Negara-negara Timur Tengah sebagian sebagaian besar diangkut melalui Teluk Parsi dan Selat Hormuz. Sebagai besar keperluan minyak Negara-negara Blok Barat (khususnya Eropa barata dan Jepang) juga tergantung pada jalur pelayaran di perairan Turki Parsi. Ketika Shah masih berkuasa, AS menjadikan Iran sebagai “posisi” di kawasan Teluk Parsi. Untuk mengamankan jalur pelayaran minyak dikawasan itu, AS memberikan bantuan meliter secara besar-besaran kepada rezim Shah Iran.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar